Assalammualaikum...

Friday, December 18, 2009

Si Mawar dan Sang Kumbang


Si Mawar dan Sang Kumbang

Wahai Mawar,
Indahnya dirimu kembang mekar dan harum mewangi di taman
Menyuntik rasa cinta dan sayang sang kumbang untuk mendekatimu
Tetap ingin mendekatimu walaupun terluka dek kerana tajamnya durimu
Inilah bukti rasa cinta dan sayang sang kumbang demimu, Mawar
Alangkah bahagianya saat sang kumbang berjanji menyayangi

dan memilikimu seumur hidupnya
Alangkah bahagianya saat cinta dan sayang si Mawar
terhadap sang kumbang berbalas
Benar, sang kumbang amat di pujanya dahulu.
Mungkin kerana hebatnya sang kumbang mengatasi serangga-serangga yang lain


Sang kumbang berjanji benar-benar ingin setia
dan menyayangi sepanjang hayatnya
Terharu si Mawar dan sedaya upaya menempis

serangga-serangga yang lain dari mendekatinya
Betapa hebatnya sang kumbang pada Mawar
Sehingga menyerahkan madu yang dijaga dan disimpan rapi selama ini.
Lemahnya dirimu Mawar…hebatnya dirimu Sang Kumbang…
Bila halangan melanda, kau tinggalkan

dan biarkan Mawar menanggungnya sendirian
Benar, Mawar juga merelakan engkau menghiggapinya
Tapi tahukah engkau wahai Kumbang..
Mawar hanyalah sekuntum bunga…




Wahai Kumbang,
Tahukah akan engkau, betapa perit

dan deritanya Mawar menanggungnya sendirian?
Tahukah akan engkau Mawar sentiasa menantimu?
Tahukah engkau betapa Mawar cemburu melihat bunga-bunga yang lain?
Benar, Mawar tahu madunya tidak dapat dikembalikan..
Tapi, masihkah dengan janji-janjimu,

apapun jadi Mawar tetap menjadi milikmu?
Menjaganya dan sama-sama menanggungnya?
Apalah dayamu wahai Mawar…
Kerana engkau hanyalah sekuntum bunga…


Sangkaannya engkau berbeza dari serangga-serangga yang lain
Tapi benarlah apabila engkau sendiri sanggup menghisap madunya
Bererti engkau tiada bezapun dengan serangga-serangga yang lain
Benar, Mawar itu tidaklah sesempurna dan seindah seperti yang didambakan
Tapi, bajailah dan siramilah Mawar menjadi apa yang engkau dambakan
Betapa deritanya Mawar menanggungnya sendirian
Tiadakah sekelumit perasaan sayang dan tanggungjawab pada Si Mawar?
Pergi menghisap madu yang lain setelah sekuntum Mawar engkau tinggalkan


Wahai kumbang,
Benar, bukanlah pintamu dan kehendakmu

untuk meninggalkan Mawar sendirian
Seindah manapun bunga Mawar itu,
Pasti ada juga kekurangannya
Tapi wahai sang kumbang,
Janganlah engkau melihat kepada kekurangan yang ada padanya
Tapi lihatlah pada kelebihan dan persamaan yang ada pada Mawar.
Benar, engkau ingin membiarkan takdir penentu segalanya
Tapi mudahnya engkau melafazkan
Kerana Mawar yang menanggungnya sendirian.
Apakah engkau mendengar wahai sang kumbang?
Apalah daya kerana Mawar hanyalah sekuntum bunga…


Wahai Mawar,
Hadapilah dengan tabah
Engkau masih lagi bisa mengeluarkan haruman

dan keindahan pada serangga lain
Yang benar-benar dapat mengotakan janjinya padamu
Yang benar-benar dapat menerimamu seadanya
Menanti serangga yang berbeza dari serangga yang lain
Sabarlah wahai Mawar
Engkau masih lagi sekuntum mawar yang mekar dan berduri….


1 comment: